Re-Design UI/UX Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Sudiro Tungga Jaya — Bagian 1
Aplikasi ini adalah aplikasi untuk pemesanan tiket bus Sudiro Tungga Jaya. Pada artikel ini saya akan mencoba me-redesign sebuah aplikasi pemesanan tiket bus dari PO. Sudiro Tungga Jaya.
Mengapa di redesign? ada yang salah dengan aplikasi-nya?
Emm,,, gak ada yang salah sih cuma saya sebagai user ketika pertama kali menggunakkan aplikasi nya saya merasa sedikit kebingungan dengan beberapa fitur-fitur dan tata letaknya.
Sebelum kita bahas jauh kedepan, saya akan me-review tampilan halaman dari aplikasi-nya terlebih dahulu.
1. Review
Nomor 1 : Burger Menu
Nomor 2 : Bottom Navigation
Nomor 3 & 4: Sidebar
Pertama kali saya buka aplikasinya dan melihat halaman ini saya pikir ini halaman Onboard (sebelah kiri) karna halaman-nya dominan full background image dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kalau ini Homepage.
Ehh Ternyata ini adalah Homepage karena di bawah ada Bottom Navigation dan pojok kanan atas ada burger menu.
Menurut saya kayaknya Burger Menu-nya jangan di letakkan di Homepage deh karena semua fiturnya udah diwakilkan oleh Bottom Navigation.
Trus begitu Burger Menu-nya di tap pojok kanan atas ehhh nongol sidebar-nya malah dari kanan.
Nomor 1 : Section Informasi
Pada halaman ini sepertinya informasi seperti di atas kurang tepat ada dihalaman ini karena akan bikin user gagal fokus untuk dalam melakukan aktifitasnya.
Nomor 1 : Peta Alamat
Nomor 2 : Titik Berangkat
Di halaman ini Point No. 1 adalah peta yang gagal dimuat dan user pasti akan bingung apa itu “konsol JavaScript” dan gimana cara memperbaikinya entah ada kesalahan dari server atau perangkat smartphone si user.
Dan Point No. 2 menunjukkan titik agen keberangkatan yang nantinya dimana user akan naik bus di titik keberangkatan itu. Info yang tertera hanyalah jumlah kursi penumpang dan tidak ada keterangan apakah bus itu sudah full atau belum.
Nah bagaimana jika kursi tersebut sudah full semua? Pasti user akan kembali jauh ke halaman awal untuk merubah tanggal keberangkatan atau mengganti bus pilihan.
Nomor 1 : Icon Kursi Penumpang (Full)
Nomor 2 : Icon Kursi Penumpang Reserved
Nomor 3 : Warning
Point No 1 kita lihat kursi-nya merah semua emmm arti-nya apaan yah? soalnya gak ada keterangan untuk warna nya dan ketika di tap juga gak bisa, okeh mungkin udah full kursi-nya.
Point No 2 pada halaman ini di tanggal keberangkatan yang beda ada kursi yang berwarna kuning, emmmmm ini artinya apaan lagi yah soalnya gak ada keterangan warna-nya juga, ohhhh mungkin udah di booking sama penumpang lain via online tapi belum melakukkan pembayaran.
Trus ketika di tap kursi warna putih ternyata bisa dan berubah jadi warna hijau, ohhhh yang warna putih itu berarti masih kosong toh.
Point No 3 adalah notif warning karena ada data yang kelewat dan harus di isi captionnya “Mohon lengkapi data pemesanan anda”. Mau tidak mau user harus melihat dari atas kebawah mencari data yang belum terisi.
Nomor 1 : Durasi Batas Waktu Pembayaran
Pada halaman metode pembayaran ini hanya bisa dilakukan di toko retail dan e-money, nah pada Point No. 1 ukuran text durasi batas waktu pembayarann-nya sangat kecil dan gak menonjol sama sekali.
Pada halaman pemesanan sepertinya hirarky nya belum terlalu jelas jadi saya pun sebagai user agak lama menangkap informasi mana rekening tujuan, batas waktu pembayaran, dan lainnya.
Tombol CTA pada point No 2 warna nya kurang konsisten seperti pada halaman-halaman sebelum nya.