Re-Design Aplikasi Samsat Online Nasional

Ricky Mandala S
7 min readDec 14, 2020

--

Beberapa waktu lalu Mas Borrys Hasian, Rizki Mardita, dan Aulia Agung Maulana melakukan live Diskusi Anti Baper, bahan diskusi-nya itu sebuah aplikasi pemerintah yaitu Samsat Online Nasional.

Saya sendiri pun baru tahu adanya aplikasi ini dan sebelumnya belum pernah saya lihat bahkan mencobanya. Banyak sekali kritikan negatif yang saya lihat di review Google Play Store tentang aplikasi ini.

Ketika saya coba download dan membuka aplikasinya awalnya agak bingung dengan Copy dan Interfacenya, ini apa? dan itu untuk apa?. Kebetulan pajak kendaraan saya sudah habis lalu saya mulai mencoba menggunakkan aplikasi nya untuk mendapatkan experiencenya sekaligus me-review seperti apa bentuk halaman-halamannya.

Review

Halaman Utama

Nomor 1 — Halaman utama ketika baru membuka aplikasi-nya hanya terdapat 1 CTA.

Nomor 2— akan muncul popup informasi setelah CTA (Mulai) di tap.

Homepage

Dihalaman ini hanya terdapat menu-menu, mungkin bisa di improve lagi serta dari sisi Hieararkinya agar user bisa jelas dan cepat dalam menangkap informasi nya.

Proses pendaftaran

Nomor 1 — Terdapat informasi dan terdapat 2 tombol , jika kita menekan Tidak Setuju sistem akan mengembalikan ke halaman awal dan jika menekan tombol setuju dengan ketentuannya sistem akan melanjutkan ke halaman berikutnya.

Nomor 2— Form pendaftaran dimana user harus mengisi nomor KTP, alamat email, dan data kendaraan-nya. Untuk tombol baru itu fungsinya untuk mereset semua form menjadi kosong lagi. “bingung kan sama copynya? kenapa gitu gak di ganti Reset aja”

Nomor 3Halaman ini menampilkan data-data kendaraan user yang telah di daftarkan serta jumlah nominal yang harus dibayarkan. Lalu terdapat batas waktu pembayaran serta terdapat informasi dimana SKPD akan di kirim

Halaman Informasi Kode Pembayaran

Setelah proses check out akan di arahkan ke halaman ini

Nomor 1 — Informasi Kode Pembayaran, Nomor Polisi Kendaraan User, dan Total Biaya yang harus dibayarkan.

Nomor 2— Tombol kembali ke halaman sebelumnya

Nomor 3— Tombol untuk meng-copy kode bayar, atau biasa kita kenal seperti nomor Virtual Account

Halaman Daftar E-TBPKP dan E-STNK

Nomor 1 —Halaman tabel E-TBPKP (Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran)

Nomor 2— Halaman tabel E-STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).

Setelah melakukan pembarayan via transfer ATM maka selanjutnya masuk ke menu E-TBPKP dan E-STNK, di halaman ini terdapat tabel dan ada tombol “Lihat” untuk melihat TBPKP dan STNK Elektronik.

Disini saya agak kaget tiba-tiba layar handphone saya Auto Rotate ke landscape sendiri, setelah saya perhatikan mungkin dari sistemnya kali yah supaya tabelnya keliatan semua tanpa.

Halaman E-TBPKP dan E-STNK

Nomor 1 — Halaman E-STNK yang dimana ada sebuah barcode untuk di scan pada saat penukaran STNK asli (saya belum coba sih).

Nomor 2— Halaman E-TBPKP terdapat ketentuan dimana E-TBPKP ini hanya berlaku selama 30Hari sebagai ganti TBPKP asli, serta untuk bukti pencetakan SKPD yang asli yang.

Tanda Bukti Pembayaran dan Sticker Pengesahan STNK

Kurang lebih 7–9 hari saya di telpon oleh kurir yang dia bilang sedang mengantarkan berkas dari Samsat, setelah saya menemui kurirnya ternyata tidak ada proses scan barcode tapi saya hanya menunjukkan KTP aja untuk pencocokan yang ada di dalam berkas.

Redesign

1. Research

Pada tahap ini saya melakukan riset dengan mengumpulkan Feedback Review di Playstore untuk mendapatkan insight.

2. Define / Mendefinisakn masalah

Setelah mendapatkan banyak feedback selanjutnya akan saya mendefinisakan hasil riset dengan mengecutkan problemnya, karena ada sebagian review yang saya temukan itu sudah meranah ke developer.

Dan berikut Insight yang saya dapat dari hasil riset dan beberapa problem yang saya temukan berdasarkan pengalaman sendiri:

  1. User tidak bisa melacak keberadaan berkas apakah masih dalam proses administrasi atau sudah dalam pengiriman oleh kurir.
  2. Data kendaraan yang user input tidak ada di dalam daftar sehingga untuk pembayaran kedepannya harus melakukan pendaftaran kembali.
  3. Prosedur penginputan data kendaraan sangat banyak.
  4. Tampilannya kurang frendly
  5. User menginginkan bikti pembayarannya bisa di unduh untuk proses penukaran berkas.
  6. Tidak ada pengingat jika waktu pembayaran sudah hampir habis agar user untuk menyegerakan melakukan pembayaran.
  7. Tidak adanya pemberitahuan baik dari email atau sms jika pembayaran telah berhasil dilakukan.

3. Ideation / Solusi

User Flow

Design Interface Hi Fidelity

Halaman onboarding, sangat penting sekali bagi user untuk memahami langkah-langkah dan tujuan dari aplikasi Samsat Online Nasional.

Pada halaman ini user diminta untuk melakukan registrasi baik itu data diri, alamat domisili, dan kendaraan pribadinya. Pada data kendaraan saya kira cukup untuk memasukkan nomor polisinya saja karena nomor polisi ini sifatnya Unique atau hanya bisa dimiliki oleh 1 kendaraan, dan dengan hanya memasukkan nomor polisinya saja semua data kendaraannya pun akan terlihat.

Selanjutnya kode verifikasi OTP akan terkirim melalu nomor handphone yang telah di daftarkan.

Setelah proses registrasi berhasil selanjutnya user login untuk masuk kehalaman utama.

Di halaman homepage sudah terlihat kendaraan user yang di daftarkan dan terdapat keterangan masa berlaku STNK dan Pajak Kendaraan. Notifikasi perpanjangan pajak akan muncul pada 1 bulan sebelumnya ketika masa berlaku pajak akan habis.

Lalu user membuka notifikasi dan menekan tombol perpanjang sekarang yang selanjut nya masuk ke halaman checkout. Dihalaman checkout terdapat rincian biaya dan memilih metode pembayaran.

Selanjutnya user memilih ke alamat mana berkasnya akan di antar, ke alamat yang tertera di KTP atau alamat domisili user tinggal.

Setelah itu akan terlihat batas waktu pembayaran, kode pembayaran, dan panudan cara pembayarannya.

Untuk menghindari kelupaan dalam melakukkan pembayaran maka perlu sekali notifikasi reminder ini, agar user menyegerakan pembayarannya karena waktunya sangat singkat.

Setelah pembayaran dilakukan user dapat melihat berkas nya yaitu berupa E-TBPKB dan E-STNK yang bisa di download. Jadi user tidak perlu lagi membuka aplikasi untuk melihat bukti bayar nya karena bukti bayar atau berkas elektroniknya sudah tersimpan di galeri.

Untuk melihat berkas aslinya sudah sampai mana, user dapat melacaknya di menu Proses Berkas.

Jika user mempunyai kendaraan lebih dari satu maka user dapat menambahkannya dengan menekan tombol “Tambah Kendaraan” yang terletak di pojok kanan bawah pada menu homepage.

Jika atas nama kendaraan tidak sesuai dengan nama di KTP maka sistem akan otomatis menolak. Dan jika nama atas nama kendaraan sesuai dengan nama di KTP pemilik maka data kendaraan akan tersimpan.

4. Prototype

Proses Pendaftaran
Proses pembayaran
Melihat dan mendownload berkas elektronik
Tracking berkas
Menambah kendaraan

Penutup

Demikian proses Case Study re-design aplikasi Samsat Online Nasional dari saya yang baru saya selesaikan, yang seharusnya sudah selesai dari beberapa bulan yang lalu dan tersendat karena saya harus menyelesaikan tugas akhir skripsi saya.

Terima kasih juga yang sudah berkunjung dan jangan lupa untuk tinggalkan feedback dan komentar agar saya bisa belajar dan berkembang untuk kedepannya. Terima Kasih

--

--

Ricky Mandala S
Ricky Mandala S

No responses yet